0 3 min 2 tahun
8 / 100

FOTO BERSAMA : Para peserta
Interreligious Youth Camp Srawung Orang Muda Lintas Agama dan Kepercayaan berfoto bersama di Rumah Retret Syalom, Bandungan, Kabupaten Semarang.

Beritakampus.id – Bandungan Semarang, Ratusan orang muda lintas agama dan kepercayaan siap merawat keberagaman. Mereka juga siap menjadi kader-kader pelopor dan penjaga perdamaian Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Tekad dan semangat mereka terungkap saat berdinamika bersama dalam kegiatan Interreligious Youth Camp di Rumah Retret Syalom selama, Bandungan, Kabupaten Semarang, selama tiga hari, Jumat – Sabtu (1 – 3/7) lalu.

Kegiatan ini rangkaian dari program Srawung Orang Muda Lintas Agama dan Kepercayaan yang diselenggarakan Keuskupan Agung Semarang bertema “Berani Bergaul dan Berani Berperan.”


Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) Kevikepan Semarang,
Rm Eduardus Didik Chahyono SJ menjelaskan latar belakang kegiatan ini didasari perasaan mencintai dan merasakan betapa bahagianya hidup di Indonesia yang memiliki keberagaman agama, suku, bahasa dan berbagai perbedaan yang lain.

”Sangat disayangkan bila masih ada sekelompok kecil masyarakat yang pemikiran dan tindakannya tidak selaras dengan Pancasila dan semangat persatuan Indonesia,” kata Romo Didik.


Sebab itulah, katanya para orang muda lintas agama dan kepercayaan ini berkomitmen mengajak seluruh komponen bangsa untuk merayakan dan merawat keberagaman tersebut.

”Untuk itulah mereka berkumpul dan bersatu saling menyapa, serta siap bekerjasama menjaga keberagaman ini menjadi sebuah perdamaian,” jelasnya.


Sementara itu, Vikaris Jendral Keuskupan Agung Semarang, Rm YR Edy Purwanto Pr yang berkenan membuka Interreligious Youth Cam mengingatkan kepada kaum muda terkait menghadapi tahun politik.

”Orang muda lintas agama dan kepercayaan hendaknya dapat menjaga situasi tetap terkendali dengan menjaga persatuan dan kesatuan,” pesan Romo Eddy.


Selama acara para peserta diberi pelatihan tentang bagaimana bekerjasama dan berkomunikasi serta ceramah terkait wawasan kebangsaan. Mereka juga mengikuti out bond dan permainan.


Sejumlah penceramah hadir memberikan materi bagi kaum muda. Motifator Herry Xiao mengajak para peserta untuk berani meninggalkan zona nyaman agar berani berkenalan dengan teman-teman yang berbeda latarbelakang.

”Hargailah yang ada di samping kanan atau kirimu yang kamu jumpai. Siapa tahu kelak dia akan menjadi orang penting yang berpengaruh pada hidupmu,” katanya.
Untuk memperkaya wawasan para peserta, Koordiantor Pelita Setyawan Budi, Frater Wahyu Mega SJ dan Simon Dodit mengajak para peserta memiliki kepekaan terhadap permasalahan sosial masyarakat dan menggunakan media sosial secara bijak untuk perjuangan mewujudkan perdamaian.


Dijelaskan Romo Didik, kegiatan Srawung ini terwujud berkat bekerja sama antara para pengurus komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan, Komisi Kepemudaan Kevikepan Semarang dan komunitas-komunitas agama serta kepercayaan di berbagai tempat.

Komunitas Srawung Orang Muda masih akan berproses pada waktu-waktu ke depan dengan merancang kegiatan yang menarik dan berguna bagi masyarakat.

( Dodit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *