0 3 min 1 tahun
6 / 100

Sumedang, Seorang warga kembali harus menumpahkan rasa kekecewaan terhadap pelayanan di BPN Sumedang. Pasalnya, proses pengambilan uang titipan ganti kerugian dampak Tol Cisumdawu diduga mandek hingga 3 minggu lamanya, Kamis, 30/03/2023.

Heri Irawat selaku kuasa waris dari keluarga almarhum Memed berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri Sumedang sebagai pihak yang berhak menerima uang ganti rugi dampak pembangunan tol Cisumdawu, sebagaimana terdaftar perkara Nomor 62/Pdt.P-Kons/2021/PN Smd senilai Rp. 526.559.942,- dan perkara Nomor 63/Pdt.P-Kons/2021/PN Smd dengan nilai Rp. 31.930.264,- sampai berita ini dilansir belum menerima uang ganti ruginya.

Heri mengatakan, “Kurang lebih 3 minggu lalu bersama penasihat hukum saya ikuti proses di BPN Sumedang, terakhir kelengkapan sudah saya penuhi, tapi hingga hari ini saya datang lagi ke BPN belum juga selesai, berkas saya seperti mandek,”Ujar Heri pada awak media.

Ia menambahkan,”Keterangan dari staf BPN, dokumen saya belum diparaf oleh Yanyan selaku Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan, katanya yang bersangkutan sedang ada acara di Bandung hingga 2 hari ke depan,” Tambahnya.

Heri mengungkapkan bahwa peristiwa yang Ia alami bukan hanya kali ini saja, bahkan telah berulangkali.

“Kejadian seperti ini sudah berulang kali, saya lelah dan kecewa menjalani proses seperti ini,” Sesalnya

Ditempat terpisah, awak media berkesempatan bertemu dengan Sekretaris Pengadaan Tanah pada Kantor BPN Sumedang, Tarto.

Ketika dikonfirmasi mengenai progres dari dokumen atas nama Heri yang telah lama berproses di BPN, yang bersangkutan merespon dengan menunjukkan chat WA diduga dari Kepala BPN yang berisi link konten youtube memuat keterangan negatif tentang pelayanan BPN Sumedang .

Atas beredarnya konten youtube dari pihak yang belum diketahui tersebut Tarto berharap permasalahan tidak melebar.

Kemudian Ia menyampaikan,”Surat Pernyataannya Heri (sebagai syarat kelengkapan dokumen) baru diantar kemarin, saya selaku sekretaris tim pengadaan tanah sudah paraf,”Ujarnya

Lebih jauh lagi ketika disinggung prosedur yang terkesan bertele-tele, dan staf BPN yang ditemui menyampaikan statement para pejabat BPN Sumedang yang terkesan saling lempar itu Tarto memilih tidak berkomentar jauh

“Tetap mas, segala sesuatunya itu keputusan pimpinan, saya sebagai sekretaris tim sudah paraf,” Ungkapnya

Menanggapi prosedur dan waktu panjang yang dikeluhkan oleh warga Tarto berujar,”Proses prosedurnya seperti itu, yang penting saya sudah parafkan, tidak ada masalah, terkait pimpinan belum tandatangan itu urusan pimpinan saya tidak tahu,”Tambahnya.

Heri yang menyaksikan langsung statement Tarto nampak merasa heran terhadap alur birokrasi di BPN Sumedang,

“Saya sekarang merasa dipingpong kalau pejabat disini (BPN-red) saling lempar begini, prosedurnya terlalu panjang, saya berharap ada pihak diatas yang memperhatikan supaya ada perubahan, seharusnya sesuai dengan slogan yang tertulis di banner kantornya, zona integritas MELAYANI PROFESIONAL TERPERCAYA” Pungkasnya.

TIM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *