Beritakampus.id – Jakarta, Dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan pesta iman limatahunan, yaitu Sidang Raya XVIII PGI di Toraja, panitia melibatkan semua pihak, baik unsur masyarakat, lintas agama, interdenominasi gereja, dan pemerintah daerah di dua Kabupaten, Tana Toraja serta Toraja Utara.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Panitia Sidang Raya XVIII PGI Pdt. Pdt. Musa Salusu dalam jumpa pers yang berlangsung di ruang Media Center PGI, Grha Oikoumene, Jakarta, pada Kamis (22/3/2024).
“Kami bergandengan tangan mempersiapkan pelaksanaan Sidang Raya ini. Disamping itu juga melibatkan pemerintah di dua Kabupaten, Tana Toraja serta Toraja Utara yang menyatakan siap memberi dukungan, bahkan segala fasilitas yang memungkinkan bisa digunakan untuk kepentingan sidang raya nanti. Tentunya tidak hanya Sidang Raya, tetapi juga kegiatan yang mengawalinya yaitu PRPG dan PRPrG. Kami telah mempersiapkan diri untuk menyambut seluruh peserta sekitar 2000 peserta,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan, berbagai persiapan terus dilakukan, salahsatunya penginapan. Tidak hanya hotel, tetapi juga rumah-rumah warga yang akan menjadi tempat menginap bagi seluruh peserta. “Hal yang sama juga dilakukan dalam setiap kegiatan sidang raya, di mana rumah-rumah jemaat-jemaat dipakai untuk menginap peserta sebagai wujud dukungan dan partisipasi untuk menerima peserta, maupun tamu serta delegasi, dari dalam maupun luar negeri,” ungkap Pdt. Musa.
Sebagaimana diketahui, Sidang Raya XVIII PGI akan berlangsung pada 8-14 November 2024 di Rantepao, Toraja, Sulawesi Selatan, dengan tuan dan nyonya rumah Sinode Gereja Toraja. Acara pembukaan akan berlangsung di pelataran Tongkonan Sangullele-Kantor BPS Gereja Toraja.
SR XVIII PGI mengusung tema Hiduplah sebagai terang yang membuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran” (Band. Efesus 5:8b-9), dan subtema Bersama-sama Mewujudkan Masyarakat Majemuk yang Pancasilais dan Berdamai dengan Segenap Ciptaan Allah.
Selain pesta iman, Sidang Raya juga forum pengambilan keputusan tertinggi PGI. Sidang ini tidak hanya milik gereja tapi juga masyarakat. Seperti biasa, SR PGI akan didahului dengan Pertemuan Raya Pemuda Gereja (PRPG) dan Pertemuan Raya Perempuan (PRPrG) PGI pada 31 Oktober-3 November 2024 di Makale, Toraja, Sulawesi Selatan.
Dalam jumpa pers ini, Sekretaris Umum PGI Pdt. Jacklevyn F. Manuputty berharap persidangan ini, dan semua acara dalam even oikoumene ini, tidak hanya menjadi milik para Klerus (tokoh-tokoh gereja, dan pendeta). “Tetapi bagaimana umat akan terintegrasi, bukan saja menyediakan rumah-rumahnya, tapi bagaimana mereka bisa berpartisipasi mengambil bagian di dalam acara-acara yang ada. Bagaimana misalnya nanti masyarakat bisa mengisi side even khusus, yang nanti akan diramu oleh panitia lokal,” tandasnya.
Selain itu, dia pun berharap juga kepada para jurnalis untuk dapat mengendors persiapan menuju Toraja ini resonansinya akan semakin besar.
Terkait tema dan subtema SR XVIII PGI, Sekum PGI menuturkan, tema dan subtema akan membingkai perjalanan PGI 5 tahun ke depan, yang diterjemahkan didalam arah strategi sampai dengan program dan kegiatan pada level PGI, tetapi juga yang menginspirasi gereja-gereja anggota berjalan dalam tema yang sama.