0 2 min 5 bulan
58 / 100

Beritakampus.id – Jakarta, Setelah aksi pembubaran ibadah mahasiswa Katolik yang berujung pengeroyokan menyita perhatian sejumlah pihak, kasus serupa kini terjadi lagi.

Aksi pembubaran ibadah terjadi pada jemaat Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat Benowo (GPIB) di Perumahan Cerme Indah, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur dan viral di media sosial instagram.

Kronologi Aksi Pembubaran Ibadah Umat Kristen oleh Warga di Gresik Jatim

Melansir Tribunnews.com dalam tautan berita  https://newsmaker.tribunnews.com/2024/05/10/kronologi-pembubaran-ibadah-jemaat-gereja-oleh-1-keluarga-di-gresik-jatim-teriak-teriak-mengacau Inilah kronologi pembubaran ibadah jemaat gereja oleh satu keluarga di Gresik, Jawa Timur

Dalam insiden ini, satu keluarga yang terdiri atas suami, istri, dan satu anak berteriak-teriak mengacaukan prosesi ibadah umat Kristen Protestan di gereja.

Aksi pembubaran ibadah umat Kristen tersebut terjadi di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat Benowo (GPIB) di Perumahan Cerme Indah, Kecamatan Cerme, Gresik.

Momen menggegerkan tersebut sempat terekam kamera dan mendadak viral di media sosial instagram.

Video berdurasi sekitar 1 menit 20 detik itu saat ini beredar luas di media sosial.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi Rabu (8/5/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang tiba-tiba menganggu aktifitas ibadah jemaat GPIB Benowo.

Perseteruan muncul saat pasangan suami istri dan seorang anak laki-laki berteriak-teriak.

Situasi tersebut pun mengundang perhatian oleh warga sekitar. Warga lain dan berdatangan, berusaha meredam situasi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jemaat gereja berjumlah 30 orang sedang menjalankan ibadah. Tiba-tiba datang satu keluarga meminta agar jemaat menghentikan ibadahnya.

Belum bisa dipastikan akar masalah yang sedang terjadi. Pasalnya, proses peribadatan selama ini  berjalan aman dan kondusif.

Diketahui pihak keluarga yang keberatan tersebut rumahnya jauh dari lokasi jemaat.

“Iya benar tadi malam, sekarang sudah kondusif,” ujar Kapolsek Cerme Iptu Andik Asworo kepada Tribunjatim.com, Kamis (9/5/2024).

Diketahui proses mediasi tengah berlangsung di tingkat pengurus RW. Proses mediasi masih dilakukan untuk mencari solusi permasalahan tersebut.

Adanya insiden ini menimbulkan beragam protes dari banyak umat beragama di Indonesia.

Tak sedikit warganet yang mengecam adanya aksi pembubaran ibadah umat beragama.

Pasalnya hal tersebut dituding merusak indahnya toleransi di Indonesia. (Dh.L./ Rd.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *