0 2 min 3 minggu
60 / 100 Skor SEO

Beritakampus.id – Salatiga, Jawa Tengah – Suasana di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, tampaknya kian memanas. Setelah aksi demonstrasi oleh mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum (FH) pada Jumat (2/5/2025) lalu, kini giliran Fakultas Teknologi Informasi (FTI) yang menyerukan adanya “aksi nyata”.

Beredar, Sebuah Nota Dinas bernomor 013/FTI.DEK/5/2025 yang ditandatangani Dekan FTI, Daniel H.F. Manongga, M.Sc., Ph.D., tertanggal 4 Mei 2025, beredar di kalangan sivitas akademika. Surat tersebut berisi undangan kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan (tendik) FTI untuk melakukan koordinasi pada Senin, 5 Mei 2025, pukul 07.00 pagi di kampus FTI.

Koordinasi ini, menurut isi surat, bertujuan untuk mempersiapkan “aksi nyata turun ke kampus Diponegoro untuk menyampaikan aspirasi bersama”. Meskipun detail aspirasi yang akan disampaikan belum dirinci dalam surat tersebut, ajakan ini muncul di tengah berbagai persoalan yang sedang melilit UKSW dan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW).

Sebelumnya, Fakultas Hukum telah melakukan aksi protes menolak pemberhentian mendadak Dekan mereka, Prof. Dr. Umbu Rauta, Wakil Dekan, dan para pejabat struktural lain oleh Rektor UKSW. Aksi tersebut diwarnai tudingan bahwa Rektorat telah bertindak sewenang-wenang dan menyalahgunakan kekuasaan.

Ajakan aksi dari FTI ini seolah menjadi kelanjutan dari gelombang ketidakpuasan di internal kampus. UKSW dan YPTKSW saat ini tengah menghadapi berbagai isu serius, mulai dari gugatan hukum terkait sengketa pemilihan Rektor periode 2022-2027 yang masih bergulir di Pengadilan Negeri Salatiga, dugaan tindak pidana oleh oknum Pembina YPTKSW, hingga laporan polisi terkait kasus dana “Tali Asih” yang diduga diselewengkan.

Munculnya seruan aksi dari fakultas lain setelah Fakultas Hukum menunjukkan potensi meluasnya respons sivitas akademika terhadap krisis tata kelola dan transparansi yang dirasakan di UKSW. Belum ada pernyataan resmi dari pihak Rektorat UKSW mengenai Nota Dinas FTI ini maupun rencana aksi yang akan dilakukan.

Para dosen dan tendik FTI yang diundang dalam koordinasi diminta mengenakan dresscode warna biru FTI. Aksi yang direncanakan pada Senin esok hari ini berpotensi menambah babak baru dalam dinamika internal kampus “Indonesia Mini” tersebut.

(Kontributor : Bekti W./Alumni FH UKSW./Red.***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *