
Beritakampus.id – Salatiga – Menyikapi situasi yang sedang terjadi di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Forum Alumni Keluarga Senat Mahasiswa (FASK) UKSW mengeluarkan sebuah ‘Surat Seruan’ tertanggal Jumat, 16 Mei 2025. Seruan ini hadir di tengah ‘kemelut’ yang diwarnai oleh berbagai gerakan penyampaian aspirasi dari sivitas akademika terhadap kepemimpinan Rektor yang dinilai bermasalah.
FASK UKSW sendiri merupakan wadah bagi para alumni UKSW yang pernah aktif menjadi bagian dari Senat Mahasiswa Universitas (SMU). Wadah ini bertujuan untuk menjalin komunikasi, kolaborasi, dan silaturahmi antar alumni SMU, serta menggerakkan mereka untuk berkontribusi pada UKSW dan masyarakat luas. Sebagai wadah alumni, FASK UKSW memandang penting untuk turut bersuara dalam dinamika yang terjadi di alma mater.
Surat seruan tersebut ditujukan kepada berbagai pihak, mulai dari Pembina, Pengawas, dan Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), seluruh Senator UKSW, Rektor dan Para Wakil Rektor, Dekan dan Pimpinan Unit, Pimpinan Lembaga Kemahasiswaan, hingga seluruh Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan di lingkungan UKSW.
Dalam seruan tersebut, FASK UKSW menyampaikan delapan poin penting. Poin-poin tersebut mencerminkan keprihatinan serta dorongan agar UKSW kembali pada nilai-nilai dasarnya dan menerapkan tata kelola yang baik.
Delapan poin seruan FASK UKSW meliputi:
- Mendorong penghidupan kembali nilai dasar souveneritas, normativitas, aktualitas, dan sosiabilitas, serta visi-misi UKSW, terutama visi magistrorum et scholarium, dalam setiap gerak tata kelola lembaga dan kepemimpinan.
- Mendorong penguatan posisi Lembaga Kemahasiswaan dengan melibatkan secara aktif dalam proses pengambilan keputusan mengenai tata kelola dan kebijakan yang berdampak kepada kehidupan Kemahasiswaan.
- Mendukung secara penuh berbagai upaya yang dilakukan oleh Lembaga Kemahasiswaan UKSW untuk menegakkan dan menyatakan suara kebenaran moral yang berbasis pada sikap takut akan Tuhan.
- Mendorong pelaksanaan berbagai upaya komunikasi yang lebih terbuka dan inklusif melalui berbagai pemangku kepentingan, baik di dalam maupun di luar UKSW, dalam rangka mencapai penyelesaian masalah dan perumusan pikiran untuk pengembangan institusi.
- Mendorong agar Gereja-gereja Pendukung dalam hal ini seluruh Pembina YPTKSW untuk mengadakan dialog terbuka dengan sivitas akademika dan tenaga kependidikan, secara khusus perihal pembahasan ulang substansi Statuta 2016.
- Mendorong seluruh insan Satya Wacana untuk merancang ulang dan melaksanakan secara konsisten prinsip serta model Good University Governance (GUG).
- Mendorong agar seluruh warga Satya Wacana menghentikan penggunaan istilah “Bunda” dan/atau berbagai terminologi lain yang tidak inklusif, diskriminatif, dan hegemonik yang dapat mengaburkan fungsi, kedudukan, dan peran profesional warga serta pimpinan UKSW.
- Mendorong semua pihak untuk senantiasa menjaga proses demokrasi berjalan secara damai, konstruktif, dan tetap berlandaskan pada nilai-nilai dasar UKSW.
Seruan ini, menurut FASK UKSW, dimaksudkan untuk mengajak seluruh warga UKSW agar kembali kepada jati diri lembaga yang menekankan proses kehidupan akademik yang inklusif, setara, dan takut akan Tuhan.
Surat seruan ini ditandatangani oleh sejumlah nama yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Ketua Bidang di SMU UKSW dari periode masa bakti 1997-1998 hingga periode 2024, menunjukkan dukungan lintas generasi alumni SMU terhadap seruan ini.
(BW/Red.***)